Minggu, 19 Desember 2010
Wisuda Sarjana S1 PAI dan Peresmian Gedung Baru
Gubernur Jawa Barat, Ahmad heryawan, dijadwalkan akan menghadiri wisuda sekaligus meresmikan Gedung Baru STAI Sukabumi pada hari rabu, 22 Desember 2010. Acara yang diagendakan akan dihadiri oleh para pejabat teras Provinsi dan Kota Sukabumi ini, pada hakikatnya ingin mensyi'arkan Lembaga Islam untuk menjadi kebanggaan Ummat. Wisuda Tahun Akademik 2009/2010 ini akan mewisuda 596 orang lulusan S1 Pendidikan Agama Islam. mudah-mudahan lancar dan sukses. Amin.
Selasa, 14 Desember 2010
Mendiknas : Perguruan Tinggi Harus Berorientasi Terapan Inovasi
Surabaya (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan keberadaan perguruan tinggi saat ini hendaknya tidak lagi pada tataran investasi keilmuan, namun lebih jauh harus mampu mengimplementasikan inovasi dan juga keilmuannya.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutan dalam acara peringatan dies natalis ke-50 dan juga acara kuliah umum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Selasa.
"Perguruan tinggi tidak boleh hanya pada fase investasi, tapi harus mulai memberikan implementasi. Penting pusat unggulan di setiap perguruan tinggi," kata Muhammad Nuh.
Ia menjelaskan dengan sumber daya manusia dosen yang dimiliki serta mahasiswa yang jumlahnya tidak akan pernah berhenti, bisa menjadi sumber pengembangan keilmuan yang bisa diimplementasikan bagi segala bidang termasuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo,MS, PhD mengemukakan, dalam 50 tahun terakhir, ITS telah berkembang pesat baik dari bidang keilmuan yang didalami maupun prestasi akademis dan nonakademis tingkat nasional serta internasional.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan kuliah umum dengan tema akselerasi inovasi teknologi dalam rangka mencapai keunggulan ekonomi Indonesia.
Hadir dalam acara itu Ibu Negara Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng dan Gubernur Jatim Soekarwo serta Wagub Jatim Saifullah Yusuf.
Sumber berita: klik di sini
Minggu, 05 Desember 2010
Ucapan belasungkawa
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un.
Seluruh Civitas Akademika STAI Sukabumi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibunda Yuni Rahayu, S.Pd.I (mahasiswa angkatan 2006)pada hari Sabtu, 4 Desember 2010 pukul 17.00 WIB. Semoga Amal Sholih Almarhumah, diterima Allah SWT. Amin.
Seluruh Civitas Akademika STAI Sukabumi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibunda Yuni Rahayu, S.Pd.I (mahasiswa angkatan 2006)pada hari Sabtu, 4 Desember 2010 pukul 17.00 WIB. Semoga Amal Sholih Almarhumah, diterima Allah SWT. Amin.
Sabtu, 20 November 2010
Pesantren Sarjana 2010
Sebagai bentuk tanggung jawab lembaga terhadap lulusannya, STAI Sukabumi mengadakan kegiatan Pesantren Sarjana berkolasi di Pondok Pesantren Sunanul Huda Cikaroya Kab. Sukabumi pada hari Sabtu-Ahad, 20-21 November 2010. Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sukabumi, Drs. Akhmad Jajuli, M.Pd ini diikuti oleh 351 orang Sarjana lulusan STAI Sukabumi. Acara ini diisi oleh materi-materi keislaman dan pemateri-pemateri yang ahli dibidangnya.
untuk download materi Sesi 1, silakan download disini.
Untuk Download Materi Sesi 2, Silakan download di sini.
Jumat, 22 Oktober 2010
Munaqosyah Gelombang 2
STAI Sukabumi akan menyelenggarakan Ujian Skripsi (Munaqosyah), yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Oktober 2010
Waktu : Pukul 07.30 s.d Selesai
Tempat : Kampus STAI Sukabumi
Jalan Blok Begeg Kel. Cikondang Kota Sukabumi
Pakaian : Jas alamamater, Baju putih,
celana panjang hitam (Laki-laki),
Kerudung Putih dan rok hitam (wanita)
Diharapkan untuk menyesuaikan dengan aturan yang ada.
Terima Kasih.
Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Oktober 2010
Waktu : Pukul 07.30 s.d Selesai
Tempat : Kampus STAI Sukabumi
Jalan Blok Begeg Kel. Cikondang Kota Sukabumi
Pakaian : Jas alamamater, Baju putih,
celana panjang hitam (Laki-laki),
Kerudung Putih dan rok hitam (wanita)
Diharapkan untuk menyesuaikan dengan aturan yang ada.
Terima Kasih.
Jumat, 08 Oktober 2010
Munaqosyah Gelombang 1 2009/2010
STAI Sukabumi akan menyelenggarakan Ujian Skripsi (Munaqosyah), yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 9 Oktober 2010
Waktu : Pukul 07.30 s.d Selesai
Tempat : Kampus STAI Sukabumi
Jalan Blok Begeg Kel. Cikondang Kota Sukabumi
Pakaian : Jas alamamater, Baju putih,
celana panjang hitam (Laki-laki),
Kerudung Putih dan rok hitam (wanita)
Diharapkan untuk menyesuaikan dengan aturan yang ada.
Terima Kasih.
Hari : Sabtu
Tanggal : 9 Oktober 2010
Waktu : Pukul 07.30 s.d Selesai
Tempat : Kampus STAI Sukabumi
Jalan Blok Begeg Kel. Cikondang Kota Sukabumi
Pakaian : Jas alamamater, Baju putih,
celana panjang hitam (Laki-laki),
Kerudung Putih dan rok hitam (wanita)
Diharapkan untuk menyesuaikan dengan aturan yang ada.
Terima Kasih.
Kamis, 16 September 2010
Semua Perguruan Tinggi Wajib Akreditasikan Program Studinya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Semua perguruan tinggi wajib akreditasikan program studi yang dibukanya. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memberi batas waktu bagi seluruh perguruan tinggi (PT) di Indonesia untuk mengakreditasi seluruh program studinya pada 2012.
''Jika tidak, mereka tak diperkenankan mengeluarkan ijazah,'' ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal, Rabu (16/9)
Kewajiban untuk mengakreditasi program studi memang belum diberlakukan dengan tegas pada tahun ini. Sebab, kata Fasli, akreditasi perlu diberlakukan secara bertahap, dan pemerintah memberikan waktu yang cukup kepada seluruh perguruan tinggi. ''Kalau tahun ini, akreditasi hanya berbentuk imbauan, dan hanya untuk membedakan kualitas,'' jelasnya.
Uji akreditasi itu direalisasikan berdasarkan PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. ''Maka dari PP itulah semua program studi, baik di perguruan tinggi negeri dan swasta harus sudah terakreditasi,” ujar Fasli.
Akreditasi nantinya dilakukan secara berkala setiap lima tahun sekali. Perguruan tinggi langsung meminta ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk dievaluasi.
“Enam bulan sebelum status akreditasi kedaluwarsa, perguruan tingi harus secepatnya datang untuk diuji kembali,” papar mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) itu.
Berdasarkan data yang dimiliki Kemdiknas, hingga kini, ada sekitar 5.000 program studi yang belum terakreditasi. Pada tahun ini, menurut Fasli, Kemendiknas akan mengakreditasikan hampir 4.000 program studi, sementara sisanya akan dikejar pada tahun 2011.
Dengan demikian, sebelum 2012 nanti, seluruh program studi sudah terakreditasi. “Dananya 22 juta rupiah untuk akreditasi satu program studi,” jelasnya. Melihat antusiasme PT, Fasli yakin akreditasi itu akan selesai pada 2012.
Keyakinan itu juga dilihatnya dari kesiapan dana dan kinerja BAN PT sendiri. Sementara itu, Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan revisi PP No 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagai pengganti UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) masih di tangan wakil presiden.
Mantan Menkominfo itu mengatakan draf tersebut telah dipegang Wapres Boediono sejak Agustus lalu. Namun, pembahasan revisi masih ditunda karena jadwal keduanya padat. ''Kami sangat sibuk mengurus hari raya kemerdekaan kemarin,'' jelasnya.
Selain meminta persetujuan Wapres, menurut Nuh, ia akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, di antaranya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemeneg PAN dan RB), serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Berita ini dapat dilihat di sini.
Selasa, 14 September 2010
Beasiswa S2 buat guru PAI SD dan SMP
buat guru PAI SD dan SMP, ada program Beasiswa S2 dari Ditjen PAIS kemenag RI. Paling lambat 25 September 2010.
silakan buka disini.
silakan buka disini.
Sabtu, 11 September 2010
Ucapan Idul Fitri
Seluruh Pimpinan, Staf dan Civitas Akademica STAI Sukabumi mengucapkan:
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H.
Taqabbalalllahu minnaa wa minkum washiya manaa wa shiyaamakum Taqabbal yaa Kaariim.
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H.
Taqabbalalllahu minnaa wa minkum washiya manaa wa shiyaamakum Taqabbal yaa Kaariim.
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Jumat, 10 September 2010
Info Bagi Sarjana yang masih menganggur
ini berita yang saya posting dari: http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/15/koperasi-dan-ukm-bantu-modal-usaha-bagi-sarjana-nganggur/
silahkan dibaca terlebih dahulu, di bawahnya ada informasi yang bisa anda tindak lanjuti......!
Pemerintahan SBY-Boediono memberikan terobosan barunya kepada para sarjana yang masih menganggur. Hal itu diwujudkan melalui Kementerian Koperasi Dan UKM, dengan memberikan bantuan modal usaha bagi sarjana yang masih belum mendapatkan pekerjaan alias masih nganggur untuk menjadi wirausahawan pemula tanpa harus bersusah payah mencari pekerjaan. Si Udin, begitu biasa di sapa. Mendengar berita itu langsung bergegas ceria untuk menuju ke kantor Departemen Koperasi dan UKM yang ada di wilayahnya. Maklum saja si Udin ini sudah malang melintang mencari kerja tapi tiada hasil, mau berusaha juga tapi akses modak tidak ada. Padahal, Ia tergolong pemuda yang cerdas, namun karena kondisi keluarganya yang pas-pasan membuat dia tersingkir dalam persaingan yang makin ketat.
Mungkin apa yang di alami oleh seorang Udin adalah sama dengan yang di alami oleh para sarjana-sarjana yang ada di negeri ini. ketika sulitnya mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan, apalagi menjadi PNS dan ingin beralih menjadi wirausahawan namun faktor modal usaha yang menjadi kendala.
“Bagaimana saya bisa mendapatkan pekerjaan, kalau angkatan kerja setiap tahunnya lebih banyak ketimbang jumlah lowongan yang ada”. Mau barusaha juga, tapi modal saja tak punya, padahal dengan berwirausaha bisa memberikan solusi dalam mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang saya hadapi”.
Itulah kata Si Udin yang baru saja saya temui setelah saya memberikan informasi padanya tentang kabar menggembirakan ini, bagi para sarjana yang masih bingung dan belum mendapatkan pekerjaan untuk diberikan modal usaha sebagai wirausahawan pemula.
Dari konsekwensi logis yang ada tercatat ada 625 ribu orang sarjana yang masih menganggur di negeri ini. Dengan data itulah pemerintah telah mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan modal kepada para sarjana untuk memulai pekerjaan sebagai wirausahawan pemula. Apalagi sarjana itu kan merupakan sumberdaya manusia yang potensial untuk berwirausaha, dengan modal yang diberikan mereka bisa menjadi lebih produktif dan sekaligus mengantisipasi jumlah pengangguran yang kian hari terus bertambah.
Selanjutnya, untuk menindak lanjuti seruan dari pemerintah itu. Kementerian Koperasi Dan UKM, Syarif Hasan juga secara resmi mengajak para sarjana yang masih menganggur untuk datang ke Kantor UKM yang ada di wilayah masing-masing untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas disana.
Dan yang menarik dari ajakan pemerintah ini, adalah cukup dengan membawa ijazah sebagai bukti bahwa para sarjana pernah menempuh studi di perguruan tinggi selanjutnya. Dengan ijazah itu bisa digunakan sebagai “garansi moral” untuk mendapatkan modal usaha, yang semuanya itu diambil dari uang kas Negara, mau tidak mau ada pertanggung jawaban secara moral.
Sebenarnya inisiatif ini telah lama di dengungkan oleh Pak JK sewaktu beliau masih menjadi Wapres. Hanya saja kondisi politik waktu itu belum memungkinkan untuk dikeluarkan kebijakan ini. Tau mungkin saja masih sebatas wacana. Untungnya di rezim pemerintahan SBY-Boediono tahap kedua ini, inisatif dari Pak JK ini di lanjutkan dengan realisasi yang nyata oleh beliau (Pak SBY-Boed).
===================================================================================
Dalam rangka merespon informasi di atas, STAI Sukabumi akan menindaklanjuti dengan mengolektif para lulusan STAI Sukabumi untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Berdasarkan infomasi dari Bapak Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si selaku Ketua STAI Sukabumi, beliau menghimbau dan mengajak kepada alumni STAI Sukabumi untuk mengikuti program ini.
Adapun yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. siapkan fotokopi ijazah S1, Akta IV dan Transkrip Nilai ( masing-masing 1 lembar, legalisir), foto diri ukuran 3x4 (berwarna 1 buah) dan foto kopi KTP (1 lembar)
2. buat profil rencana usaha anda (per orang per profil) dengan budget anggaran Rp 15.000.000,-. dalam profil itu harus mencantumkan nama, alamat, No hape, nama dan jenis usaha, analsis pasar atau SWOT dari usaha anda.
3. Yakinkan bahwa profil usaha anda layak untuk diberikan bantuan modal wirausaha.
4. Persyaratan dimasukkan dalam map. Map diberi identitas lengkap.
5. Dikumpulkan ke STAI Sukabumi melalui Ade Ruslan Hidayat, S.Pd.I., M.S.I paling lambat Rabu, 22 September 2010.
musah-mudahan ikhtiar ini berhasil disertai harapan bahwa usaha yang akan dijalankan benar-benar dalam rangka memperbaiki nasib hidup dan kehidupan Alumni STAI Sukabumi.
Ok.. Kami tunggu.
Salam.
silahkan dibaca terlebih dahulu, di bawahnya ada informasi yang bisa anda tindak lanjuti......!
Pemerintahan SBY-Boediono memberikan terobosan barunya kepada para sarjana yang masih menganggur. Hal itu diwujudkan melalui Kementerian Koperasi Dan UKM, dengan memberikan bantuan modal usaha bagi sarjana yang masih belum mendapatkan pekerjaan alias masih nganggur untuk menjadi wirausahawan pemula tanpa harus bersusah payah mencari pekerjaan. Si Udin, begitu biasa di sapa. Mendengar berita itu langsung bergegas ceria untuk menuju ke kantor Departemen Koperasi dan UKM yang ada di wilayahnya. Maklum saja si Udin ini sudah malang melintang mencari kerja tapi tiada hasil, mau berusaha juga tapi akses modak tidak ada. Padahal, Ia tergolong pemuda yang cerdas, namun karena kondisi keluarganya yang pas-pasan membuat dia tersingkir dalam persaingan yang makin ketat.
Mungkin apa yang di alami oleh seorang Udin adalah sama dengan yang di alami oleh para sarjana-sarjana yang ada di negeri ini. ketika sulitnya mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan, apalagi menjadi PNS dan ingin beralih menjadi wirausahawan namun faktor modal usaha yang menjadi kendala.
“Bagaimana saya bisa mendapatkan pekerjaan, kalau angkatan kerja setiap tahunnya lebih banyak ketimbang jumlah lowongan yang ada”. Mau barusaha juga, tapi modal saja tak punya, padahal dengan berwirausaha bisa memberikan solusi dalam mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang saya hadapi”.
Itulah kata Si Udin yang baru saja saya temui setelah saya memberikan informasi padanya tentang kabar menggembirakan ini, bagi para sarjana yang masih bingung dan belum mendapatkan pekerjaan untuk diberikan modal usaha sebagai wirausahawan pemula.
Dari konsekwensi logis yang ada tercatat ada 625 ribu orang sarjana yang masih menganggur di negeri ini. Dengan data itulah pemerintah telah mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan modal kepada para sarjana untuk memulai pekerjaan sebagai wirausahawan pemula. Apalagi sarjana itu kan merupakan sumberdaya manusia yang potensial untuk berwirausaha, dengan modal yang diberikan mereka bisa menjadi lebih produktif dan sekaligus mengantisipasi jumlah pengangguran yang kian hari terus bertambah.
Selanjutnya, untuk menindak lanjuti seruan dari pemerintah itu. Kementerian Koperasi Dan UKM, Syarif Hasan juga secara resmi mengajak para sarjana yang masih menganggur untuk datang ke Kantor UKM yang ada di wilayah masing-masing untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas disana.
Dan yang menarik dari ajakan pemerintah ini, adalah cukup dengan membawa ijazah sebagai bukti bahwa para sarjana pernah menempuh studi di perguruan tinggi selanjutnya. Dengan ijazah itu bisa digunakan sebagai “garansi moral” untuk mendapatkan modal usaha, yang semuanya itu diambil dari uang kas Negara, mau tidak mau ada pertanggung jawaban secara moral.
Sebenarnya inisiatif ini telah lama di dengungkan oleh Pak JK sewaktu beliau masih menjadi Wapres. Hanya saja kondisi politik waktu itu belum memungkinkan untuk dikeluarkan kebijakan ini. Tau mungkin saja masih sebatas wacana. Untungnya di rezim pemerintahan SBY-Boediono tahap kedua ini, inisatif dari Pak JK ini di lanjutkan dengan realisasi yang nyata oleh beliau (Pak SBY-Boed).
===================================================================================
Dalam rangka merespon informasi di atas, STAI Sukabumi akan menindaklanjuti dengan mengolektif para lulusan STAI Sukabumi untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Berdasarkan infomasi dari Bapak Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si selaku Ketua STAI Sukabumi, beliau menghimbau dan mengajak kepada alumni STAI Sukabumi untuk mengikuti program ini.
Adapun yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. siapkan fotokopi ijazah S1, Akta IV dan Transkrip Nilai ( masing-masing 1 lembar, legalisir), foto diri ukuran 3x4 (berwarna 1 buah) dan foto kopi KTP (1 lembar)
2. buat profil rencana usaha anda (per orang per profil) dengan budget anggaran Rp 15.000.000,-. dalam profil itu harus mencantumkan nama, alamat, No hape, nama dan jenis usaha, analsis pasar atau SWOT dari usaha anda.
3. Yakinkan bahwa profil usaha anda layak untuk diberikan bantuan modal wirausaha.
4. Persyaratan dimasukkan dalam map. Map diberi identitas lengkap.
5. Dikumpulkan ke STAI Sukabumi melalui Ade Ruslan Hidayat, S.Pd.I., M.S.I paling lambat Rabu, 22 September 2010.
musah-mudahan ikhtiar ini berhasil disertai harapan bahwa usaha yang akan dijalankan benar-benar dalam rangka memperbaiki nasib hidup dan kehidupan Alumni STAI Sukabumi.
Ok.. Kami tunggu.
Salam.
Senin, 16 Agustus 2010
Jadwal Kuliah Semester Gasal 2010/2011
Untuk Mahasiswa STAI Sukabumi, ini daftar mata kuliah dan dosen pengampu untuk semester gasal tahun akademik 2010/2011. Klik di sini
Berlaku Mulai 18 Agustus 2010.
Untuk Jadwal Ramadhan, khusus menyesuaikan.
Berlaku Mulai 18 Agustus 2010.
Untuk Jadwal Ramadhan, khusus menyesuaikan.
Rabu, 11 Agustus 2010
KISI-KISI UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
I. Materi PAI dan Dirosah Islamiyah
1.1 Materi PAI
- Thaharoh, wudlu, tayamum
- Shalat, macam-macam dan hikmahnya
- Jenazah dan rukunnya
- Zakat, harta yang wajib dizakati, macam-macam zakat dan mustahiq zakat
- Puasa, macam-macamnya dan cara melakukannya
- Haji dan umrah, cara melaksanakan haji dan macam-macam haji
- Jual beli dan riba
- Nikah, hak dan kewajiban suami istri
- Mawaris dalam Islam
- Akhlak, macam-macamnya dan hubungan dengan ilmu-ilmu dan manfaat mempelajarinya
- Perpaduan ilmu pengetahuan dengan agama dan akhlak
- Pengertian baik dan buruk, ukurannya dan berbagai aliran tentang baik dan buruk
- Aspek-aspek yang mempengaruhi pembentukan akhlak mulia
- Kebebasan, tanggung jawab, hati dan lidah
- Akhlak karimah kaitannya dengan fungsi hidup
- Tasawuf (pengertian tasawuf, ma’rifah, mahabbah, dan baqa, ittihad dan hulul, wahdatul wujud, insane kamil dan tariqat)
1.2 Metodologi Studi Islam
- Dimensi-dimensi agama Islam
- Agama sebagai doktrin, produk budaya dan agama sebagai institusi social
- Islam dan kebudayaan.
- Peran agama Islam dalam kehidupan manusia.
- Doktrin kepercayaan dalam Islam: Allah, wahyu, rasul, manusia dan alam semesta.
- Islam dan kemanusiaan.
- Islam dan moral.
- Islam, keluarga dan masyarakat.
- Islam dan dunia kontenporer.
- Islam dan agama-agama lain.
- Sumber pokok ajaran Islam.
- Al Qur’an dan As Sunnah.
- Ijtihad dan qiyas.
- Pemahaman Islam secara tekstual dan kontekstual
II. Ilmu Pendidikan Islam
- Pengertian dan ruang lingkup Pendidikan Islam.
- Dasar dan tujuan Ilmu Pendidikan Islam.
- Azas-azas pendidikan Islam.
- Alat-alat pendidikan Islam.
- Lapangan pendidikan Islam.
- Pendidikan wewenang dan tanggung jawab.
- Factor-faktor pendidikan Islam.
- Kharisma, gezeg dan tanggung jawab.
- System pendidikan Islam.
- Aliran-aliran dalam pendidikan Islam.
- Konferensi pendidikan Islam se-dunia.
- Rumusan pendidikan Islam.
- Aspek-aspek pendidikan Islam dalam aqidah, ibadah dan akhlak.
- Isu-isu pendidikan Islam kontemporer.
I. Materi PAI dan Dirosah Islamiyah
1.1 Materi PAI
- Thaharoh, wudlu, tayamum
- Shalat, macam-macam dan hikmahnya
- Jenazah dan rukunnya
- Zakat, harta yang wajib dizakati, macam-macam zakat dan mustahiq zakat
- Puasa, macam-macamnya dan cara melakukannya
- Haji dan umrah, cara melaksanakan haji dan macam-macam haji
- Jual beli dan riba
- Nikah, hak dan kewajiban suami istri
- Mawaris dalam Islam
- Akhlak, macam-macamnya dan hubungan dengan ilmu-ilmu dan manfaat mempelajarinya
- Perpaduan ilmu pengetahuan dengan agama dan akhlak
- Pengertian baik dan buruk, ukurannya dan berbagai aliran tentang baik dan buruk
- Aspek-aspek yang mempengaruhi pembentukan akhlak mulia
- Kebebasan, tanggung jawab, hati dan lidah
- Akhlak karimah kaitannya dengan fungsi hidup
- Tasawuf (pengertian tasawuf, ma’rifah, mahabbah, dan baqa, ittihad dan hulul, wahdatul wujud, insane kamil dan tariqat)
1.2 Metodologi Studi Islam
- Dimensi-dimensi agama Islam
- Agama sebagai doktrin, produk budaya dan agama sebagai institusi social
- Islam dan kebudayaan.
- Peran agama Islam dalam kehidupan manusia.
- Doktrin kepercayaan dalam Islam: Allah, wahyu, rasul, manusia dan alam semesta.
- Islam dan kemanusiaan.
- Islam dan moral.
- Islam, keluarga dan masyarakat.
- Islam dan dunia kontenporer.
- Islam dan agama-agama lain.
- Sumber pokok ajaran Islam.
- Al Qur’an dan As Sunnah.
- Ijtihad dan qiyas.
- Pemahaman Islam secara tekstual dan kontekstual
II. Ilmu Pendidikan Islam
- Pengertian dan ruang lingkup Pendidikan Islam.
- Dasar dan tujuan Ilmu Pendidikan Islam.
- Azas-azas pendidikan Islam.
- Alat-alat pendidikan Islam.
- Lapangan pendidikan Islam.
- Pendidikan wewenang dan tanggung jawab.
- Factor-faktor pendidikan Islam.
- Kharisma, gezeg dan tanggung jawab.
- System pendidikan Islam.
- Aliran-aliran dalam pendidikan Islam.
- Konferensi pendidikan Islam se-dunia.
- Rumusan pendidikan Islam.
- Aspek-aspek pendidikan Islam dalam aqidah, ibadah dan akhlak.
- Isu-isu pendidikan Islam kontemporer.
Jumat, 30 Juli 2010
STAI Sukabumi Siapkan Guru Profesional
SUKABUMI-- Ketua STAI Sukabumi, Endin Nasrudin mengatakan dalam Manajemen SDM, menjadi profesional adalah tuntutan jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Ada satu hal penting yang menjadi aspek bagi sebuah profesi, yaitu sikap profesional dan kualitas kerja. Profesional (dari bahasa Inggris) berarti ahli, pakar, mumpuni dalam bidang yang digeluti. Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli, tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Akan tetapi tidak semua Ahli dapat menjadi berkualitas. Karena menjadi berkualitas bukan hanya persoalan ahli, tetapi juga menyangkut persoalan integritas dan personaliti. "Dalam perspektif pengembangan sumber daya manusia, menjadi profesional adalah satu kesatuan antara konsep personaliti dan integritas yang dipadupadankan dengan skil atau keahliannya," ujarnya kepada Radar Sukabumi. Menjadi profesional adalah tuntutan setiap profesi, seperti Dokter, Insinyur, Pilot, ataupun profesi yang telah familiar ditengah masyarakat. Guru jelas sebuah profesi. Akan tetapi sudahkah ada sebuah profesi yang profesional, minimal menjadi guru harus memiliki keahlian tertentu dan distandarkan secara kode keprofesian. Apabila keahlian tersebut tidak dimiliki, maka tidak dapat disebut guru. Artinya tidak sembarangan orang bisa menjadi guru. "Perguruan Tinggi itu memiliki kewajiban untuk menyediakan tenaga ahli yang profesional. Sehingga dengan demikian STAI Sukabumi dengan setiap program yang dilaksanakannya saat ini sedang mempersiapkan guru-guru yang profesional sesuai dengan tuntutan dunia kerjanya," jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua I bidang Akademik, Dadang Sahroni mengatakan jika mengacu pada konsep di atas, menjadi profesional adalah meramu kualitas dengan integritas, menjadi guru profesional adalah keniscayaan. Namun demikian, profesi guru juga sangat lekat dengan peran yang psikologis, humanis bahkan identik dengan citra kemanusiaan. Karena ibarat sebuah laboratorium, seorang guru seperti ilmuwan yang sedang bereksperimen terhadap nasib anak manusia dan juga suatu bangsa. Ada beberapa kriteria untuk menjadi guru profesional. "Dengan demikian proses penyelanggaraan pendidikan akan terbentuk lebih optimal sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan dewasa ini," tambahnya. Menjadi guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian dalam mendidik atau mengajar perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dimiliki oleh seorang guru seperti, memiliki kemampuan intelektual yang memadai, kemampuan memahami visi dan misi pendidikan, keahlian mentransfer ilmu pengetahuan atau metodologi pembelajaran, memahami konsep perkembangan anak psikologi perkembangan, kemampuan mengorganisir dan problem solving dan kreatif dan memiliki seni dalam mendidik. "Banyak syarat yang perlu dipersiapkan jika seseorang ingin menjadi guru profesional," pungkasnya. (rp9)
Berita di Radar Sukabumi, Jum'at 30 Juli 2010. Klik di Sini.
Minggu, 25 Juli 2010
Bahan Pembekalan PPK 2010
Ini Bahan untuk Pembekalan PPK.
1. Permendiknas No. 41 Tahun 2010 tentang Standar Proses, Klik di sini
2. Contoh RPP, klik di sini
3. Slide Permendiknas, klik di sini
4. Evaluasi PPK, klik di sini
5. Pedoman Penulisan PPK, klik di sini
Pelaksanaan Kegiatan PPK:
1. Observasi tanggal 26-27 Juli 2010
2. Pelaksanaan Tanggal 28 Juli s.d 2 Oktober 2010
3. Laporan, paling lambat dikumpulkan tanggal 16 Oktober 2010
Tampilkan diri anda sebagai praktikan yang baik, menuju pribadi yang berkualitas.
Kerjakan dengan Ikhlas...
1. Permendiknas No. 41 Tahun 2010 tentang Standar Proses, Klik di sini
2. Contoh RPP, klik di sini
3. Slide Permendiknas, klik di sini
4. Evaluasi PPK, klik di sini
5. Pedoman Penulisan PPK, klik di sini
Pelaksanaan Kegiatan PPK:
1. Observasi tanggal 26-27 Juli 2010
2. Pelaksanaan Tanggal 28 Juli s.d 2 Oktober 2010
3. Laporan, paling lambat dikumpulkan tanggal 16 Oktober 2010
Tampilkan diri anda sebagai praktikan yang baik, menuju pribadi yang berkualitas.
Kerjakan dengan Ikhlas...
Kamis, 22 Juli 2010
Pembekalan PPK 2010
Ditujukan Kepada seluruh Mahasiswa Semester VI (Angkatan 2007) bagikk Reguler maupun Karyawan, untuk wajib hadir di kegiatan Pembekalan Praktif Profesi Keguruan yang akan dilaksanakan pada Ahad, 25 Juli 2010 di Gedung Disen Cisaat Kab. Sukabumi dimulai jam 07.30 WIB samapi dengan selesai dengan mengenakan pakaian Putih, bawahan hitam dan memakai JAS ALMAMATER.
Bagi yang tidak hadir, akan diberikan sanksi.
Bagi yang tidak hadir, akan diberikan sanksi.
Berita STAI Sukabumi
Wakil Bupati Terpilih, Drs. Akhmad Jazuli,M.Pd. saat diwawancarai usai mengisi acara seminar pada kegiatan Temu Alumni STAI Sukabumi.
SUKABUMI-- Ketua STAI Sukabumi, Endin Nasrudin mengatakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ke arah yang lebih baik perlu dibarengi sarana prasarana memadai. Hal ini dapat terwujud dengan pembangunan fisik kampus. "Kami samapai saat ini masih membangun kampus dan untuk sampai ke tahap penyelesaian diperkirakan 50 persen lagi," ujarnya kepada Radar Sukabumi. Pembangunan gedung yang dipersiapkan untuk mencetak generasi muda yang tangguh tentunya dilakukan seluruh civitas akdemika agar berjalan lebih baik dibuatlah sebuah panitia pembangunan gedung. Ketua Panitia Pembangunan, Ababs mengatakan untuk dapat menyelasaikan proyek pebangunan gedung yang dilakukan STAI Sukabumi sampai saat ini kampus masih mengupayakan dan memang masih kurang dalam anggaran untuk itu diharapkan uluran dan bvantuan dari berbagai pihak."Kami berharap Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi dapat membantu menyelesaikan pembangunan kampus kami," pungkasnya. (rp9)
Rabu, 30 Juni 2010
Ujian Pengendalian Mutu (UPM) Semester Genap 2009/2010
Ujian Pengendalian Mutu (UPM) akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Juli 2010. Tempat diagendakan di Kompleks YASTI Citengkor Cisaat.
Bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan UPM, harap segera menyelesaikan segala administrasinya ke bagian Keuangan STAI Sukabumi.
Terima Kasih.
Bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan UPM, harap segera menyelesaikan segala administrasinya ke bagian Keuangan STAI Sukabumi.
Terima Kasih.
Sabtu, 19 Juni 2010
Pelaksanaan UAS Genap TA. 2009/2010
Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa STAI Sukabumi, bahwa pelaksanaan Ujian akhir Semester (UAS) Genap T.A 2009/2010 akan dilaksanakan mulai Hari Selasa-Ahad, 22-27 Juni 2010.
Oleh Sebab itu, dimohon untuk segera menyelesaikan kewajiban akademik dan administrasi. Keterangan lebih lanjut, bisa menghubungi Ibu Yuli Nurliyanti dan Bapak Mulyawan S. Nugraha.
Terima Kasih.
Oleh Sebab itu, dimohon untuk segera menyelesaikan kewajiban akademik dan administrasi. Keterangan lebih lanjut, bisa menghubungi Ibu Yuli Nurliyanti dan Bapak Mulyawan S. Nugraha.
Terima Kasih.
Minggu, 02 Mei 2010
Info Beasiswa
PENGUMUMAN
BANTUAN BEASISWA MAHASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI BAGI PTAIS
SERTA BANTUAN KEGIATAN LEMBAGA ORGANISASI KEMAHASISWAAN
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
Bissmillahirrahmannirrahiim
Disampaikan dengan hormat, bahwa upaya miningkatkan mutu pendidikan, khususnya mutu lulusan Perguruan Tinggi Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menyelenggarakan program Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin dan Mahasiswa Berprestasi serta Bantuan Kegiatan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2010. Adapun persyaratan untuk mengajukan proposal bantuan sebagai berikut :
I. Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin dan Berprestasi
A. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia yang berumur maksimal 30 tahun.
2. Mahasiswa aktif dan Memiliki kartu tanda mahasiswa (KTM) yang masih berlaku (bukan mahasiswa yang cuti akademik atau mahasiswa tanpa keterangan) dengan dibuktikan bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan registrasi dari pimpinan;
3. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dan/atau akan mendapatkan beasiswa dari sumber lain pada tahun yang sama atau dua tahun sebelumnya yang disahkan pimpinan perguruan tinggi (blangko terlampir).
4. Surat Keterangan berakhlak mulia (tidak pernah terkena sanksi tertulis tingkat berat) atas pelanggaran Tata Tertib Mahasiswa PTAI (blangko terlampir).
5. Orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi tetapi berprestasi secara akademik;
6. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/kurikuler yang diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi.
7. Mahasiswa yang berhak memperoleh beasiswa tersebut berasal dari Program Studi yang telah terakreditasi.
B. Persyaratan Khusus
Bagi mahasiswa yang mengajukan beasiswa Miskin dan Berprestasi, di samping harus memenuhi persyaratan umum, yang bersangkutan harus memenuhi semua syarat-syarat khusus sebagai berikut:
1. Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/ Instansi tempat orang tua bekerja;
2. Diprioritaskan bagi mahasiswa dengan orang tua berpenghasilan terendah;
3. Minimal duduk pada semester III;
4. IP-Komulatif (IPK) minimal 3,00 (tiga koma nol) (blangko terlampir);
5. Mampu Baca Tulis Alquran dengan baik dan benar yang dibuktikan Surat Keterangan dari Rektor/ Dekan/ Ketua atau yang diberi wewenang untuk itu (blangko terlampir).
II. Bantuan Kegiatan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan
A. Persyaratan
1. Memiliki struktur organisasi kemahasiswaan yang disahkan pimpinan perguruan tinggi;
2. Organisasi kemahasiswaan yang mengajukan bantuan harus mempunyai program kegiatan yang jelas beserta indikator pencapaian program yang dilampirkan pada proposal pengajuan bantuan;
3. Organisasi kemahasiswaan pengusul harus berasal dari PTAI yang ijin penyelenggaranya berlaku dan mempunyai jumlah mahasiswa sekurang-kurangnya 300 mahasiswa;
4. Organisasi kemahasiswaan pengusul bukan termasuk organisasi yang pernah dan atau sedang dibekukan atau mendapatkan predikat negatif dari pimpinan perguruan tinggi
5. Kegiatan yang diusulkan memiliki relevansi dengan peningkatan kualitas akademik dan non-akademik yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi;
6. Melampirkan Foto copy rekening Bank dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atas nama lembaga (PTAI).
BANTUAN BEASISWA MAHASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI BAGI PTAIS
SERTA BANTUAN KEGIATAN LEMBAGA ORGANISASI KEMAHASISWAAN
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
Bissmillahirrahmannirrahiim
Disampaikan dengan hormat, bahwa upaya miningkatkan mutu pendidikan, khususnya mutu lulusan Perguruan Tinggi Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menyelenggarakan program Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin dan Mahasiswa Berprestasi serta Bantuan Kegiatan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2010. Adapun persyaratan untuk mengajukan proposal bantuan sebagai berikut :
I. Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin dan Berprestasi
A. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia yang berumur maksimal 30 tahun.
2. Mahasiswa aktif dan Memiliki kartu tanda mahasiswa (KTM) yang masih berlaku (bukan mahasiswa yang cuti akademik atau mahasiswa tanpa keterangan) dengan dibuktikan bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan registrasi dari pimpinan;
3. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dan/atau akan mendapatkan beasiswa dari sumber lain pada tahun yang sama atau dua tahun sebelumnya yang disahkan pimpinan perguruan tinggi (blangko terlampir).
4. Surat Keterangan berakhlak mulia (tidak pernah terkena sanksi tertulis tingkat berat) atas pelanggaran Tata Tertib Mahasiswa PTAI (blangko terlampir).
5. Orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi tetapi berprestasi secara akademik;
6. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/kurikuler yang diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi.
7. Mahasiswa yang berhak memperoleh beasiswa tersebut berasal dari Program Studi yang telah terakreditasi.
B. Persyaratan Khusus
Bagi mahasiswa yang mengajukan beasiswa Miskin dan Berprestasi, di samping harus memenuhi persyaratan umum, yang bersangkutan harus memenuhi semua syarat-syarat khusus sebagai berikut:
1. Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/ Instansi tempat orang tua bekerja;
2. Diprioritaskan bagi mahasiswa dengan orang tua berpenghasilan terendah;
3. Minimal duduk pada semester III;
4. IP-Komulatif (IPK) minimal 3,00 (tiga koma nol) (blangko terlampir);
5. Mampu Baca Tulis Alquran dengan baik dan benar yang dibuktikan Surat Keterangan dari Rektor/ Dekan/ Ketua atau yang diberi wewenang untuk itu (blangko terlampir).
II. Bantuan Kegiatan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan
A. Persyaratan
1. Memiliki struktur organisasi kemahasiswaan yang disahkan pimpinan perguruan tinggi;
2. Organisasi kemahasiswaan yang mengajukan bantuan harus mempunyai program kegiatan yang jelas beserta indikator pencapaian program yang dilampirkan pada proposal pengajuan bantuan;
3. Organisasi kemahasiswaan pengusul harus berasal dari PTAI yang ijin penyelenggaranya berlaku dan mempunyai jumlah mahasiswa sekurang-kurangnya 300 mahasiswa;
4. Organisasi kemahasiswaan pengusul bukan termasuk organisasi yang pernah dan atau sedang dibekukan atau mendapatkan predikat negatif dari pimpinan perguruan tinggi
5. Kegiatan yang diusulkan memiliki relevansi dengan peningkatan kualitas akademik dan non-akademik yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi;
6. Melampirkan Foto copy rekening Bank dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atas nama lembaga (PTAI).
Susunan Proposal Penelitian STAI Sukabumi
Susunan Proposal Penelitian(Kuantitatif)
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran--- bagan, skema
E. Hipotesis
F. Langkah-langkah Penelitian
1) Metode Penelitian
2) Jenis Data
3) Sumber Data
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Analisis Data.
G. Daftar Pustaka
Susunan Proposal Penelitian(Kualitatif)
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran --- bagan, skema
E. Langkah-langkah Penelitian
1) Metode Penelitian
2) Jenis Data
3) Sumber Data
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Analisis Data.
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran--- bagan, skema
E. Hipotesis
F. Langkah-langkah Penelitian
1) Metode Penelitian
2) Jenis Data
3) Sumber Data
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Analisis Data.
G. Daftar Pustaka
Susunan Proposal Penelitian(Kualitatif)
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran --- bagan, skema
E. Langkah-langkah Penelitian
1) Metode Penelitian
2) Jenis Data
3) Sumber Data
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Analisis Data.
Aturan Penulisan dalam Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi)
A. CARA MENULIS KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
Aturan penulisan kutipan dan sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan STAI Sukabumi adalah menggunakan sistem Harvard sebagai berikut.
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan "dua tanda petik" jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan 'satu tanda petik'.
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi.
Contoh.
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti "... a relationship that nourishes us as we give, and enriches us as we spend, and permits ego an alter ego in mutual harmony" (Cole, 1993: 832).
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat.
Contoh.
Lindgren (1976: 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa:
Ego strength is a general "omnibus" type of factor that positively related to success of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific in terms of the kind of school performance to which they are related.
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif sebagai berikut.
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984: 41) bahwa "In Piaget's theory, children's intellectual functioning is represented terms of symbolic logic."
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh.
“The personality pattern is inwardly, determined by and closely associated with the maturation of the physical and mental characteristics which constitute the individual's hereditary endowment" (Hurlock, 1979:19).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh mengutip pendapat Chomsky dari buku yang ditulis Yelon dan Weinstein:
Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977: 62) mengemukakan bahwa "...children are born with innate understanding of the structure of language."
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960: 35). Perhatikan titik setelah al. Sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
e. Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.
Beberapa studi tentang anak anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b).
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah:
(Tn.1972: 18).
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
Catatan:
(1) Model kutipan tidak mengenal adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai istilah seperti ibid., op.cit., loc.cit. vide dan seterusnya. Catatan kaki diperbolehkan untuk memberi penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada pada teks tetapi tidak mungkin ditulis pada teks karena akan mengganggu alur uraian.
(2) Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar pustaka.
B. CARA MENULIS ANGKA
Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut.
1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Contoh :
Dalam dua minggu ini la bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
2. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.
Contoh :
Dari 20 kandidat untuk jabatan Ketua organisasi tersebut lima dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.
3. Untuk simbol kimia, matematika, statistika dan seterusnya, penulisannya dilakukan sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.
C. CARA MENULIS SINGKATAN
Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut.
1. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
Dalarn laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa...
2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya:
Contoh:
Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa.....
3. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.
D. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut.
1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis itu menjadi dasar ututan demikian seterusnya.
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan uadisi Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A
Tuti Heryawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.
3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI.
Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan Pembangunan dalam perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Clark, D., et al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila: Asian Development Bank.
Darling-Hammond, L. (1997). The Right to Learn. San Francisco: Jossey Bass.
E. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN JENIS SUMBER YANG DIGUNAKAN
1. Sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal dalam Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan "vol", nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan "pp" atau "h".
Contoh :
Barrett-Lennard, G.T. (1983). "The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept". Journal of Couceling Psychology. 28, (2), 91-100.
2. Sumbernya Buku
Kalau sumbernya berupa buku, urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
a. Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Poole, M.E. (1976). Social Class and Landuage Utilization at the Tertiary Level. Brisbane: University of Queensland.
b. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis.
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York Holt Rinehart and Winston.
Lyon, B., Rowen, H.H and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand McNally.
c. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau digawisbawahi):
Ghisefi, E. et al. (1981). Measurement Theory .for The Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
d. Jika penulis sebagai penyunting:
Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commision.
e. Jika sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang:
Pujianto, (1984). "Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia", dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
f. Jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children's Personality (third ed.). London: University of London Press.
3. Sumbernya di luar Jurnal dan buku
a. Berupa skripsi, tesis, atau disertasi.
Soelaeman, MI (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadup Situasi Kehidupan dan Pendidikan Dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Nugraha, Mulyawan S (2008). Pelaksanaan Konsep Manajemen Pendidikan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandung. Tesis Magister pada PPs UIN SGD Bandung: Tidak diterbitkan.
b. Berupa publikasi Departemen.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
c. Berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
d. Berupa makalah
Kartadinata, S. (1989). "Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis". Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
e. Berupa surat kabar
Sanusi, A (1986). "Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif". Pikiran Rakyat (8 September 1986).
4. Sumbernya dari Internet
a. Bila karya perorangan
Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A (1998). The Adult and Me Curriculum. [Online]. Tersedia:http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/ 1998/thompson.html [30 Maret 2000]
b. Bila bagian dari karya kolektif
Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Daniel, RT. (1995). The history of Western Music. In Britanica online: Macropedia [Online]. Tersedia: http://www.eb.com:180/cgi-bin/g:DocF=macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000].
c. Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun). Judul Nama Jurnal [Jenis media], volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the School book Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis [Online], Vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000].
d. Bila artikel dalam majalah
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media]. volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD-ROM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
e. Bila artikel di surat kabar
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar (Jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diasloes]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reforrnasi Bisa Runtuh. Pikiran Kakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000].
f. Bia pesan dari E-mail
Cara penulisannya:
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contoh:
Nugraha, Mulyawan S. (mulyawan77@yahoo.co.id). (2010, 07 Mei). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@ indo.net.id).
Tulisan ini bisa di download.
Klik di sini.
Aturan penulisan kutipan dan sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan STAI Sukabumi adalah menggunakan sistem Harvard sebagai berikut.
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan "dua tanda petik" jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan 'satu tanda petik'.
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi.
Contoh.
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti "... a relationship that nourishes us as we give, and enriches us as we spend, and permits ego an alter ego in mutual harmony" (Cole, 1993: 832).
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat.
Contoh.
Lindgren (1976: 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa:
Ego strength is a general "omnibus" type of factor that positively related to success of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific in terms of the kind of school performance to which they are related.
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif sebagai berikut.
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984: 41) bahwa "In Piaget's theory, children's intellectual functioning is represented terms of symbolic logic."
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh.
“The personality pattern is inwardly, determined by and closely associated with the maturation of the physical and mental characteristics which constitute the individual's hereditary endowment" (Hurlock, 1979:19).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh mengutip pendapat Chomsky dari buku yang ditulis Yelon dan Weinstein:
Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977: 62) mengemukakan bahwa "...children are born with innate understanding of the structure of language."
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960: 35). Perhatikan titik setelah al. Sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
e. Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.
Beberapa studi tentang anak anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b).
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah:
(Tn.1972: 18).
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
Catatan:
(1) Model kutipan tidak mengenal adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai istilah seperti ibid., op.cit., loc.cit. vide dan seterusnya. Catatan kaki diperbolehkan untuk memberi penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada pada teks tetapi tidak mungkin ditulis pada teks karena akan mengganggu alur uraian.
(2) Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar pustaka.
B. CARA MENULIS ANGKA
Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut.
1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Contoh :
Dalam dua minggu ini la bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
2. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.
Contoh :
Dari 20 kandidat untuk jabatan Ketua organisasi tersebut lima dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.
3. Untuk simbol kimia, matematika, statistika dan seterusnya, penulisannya dilakukan sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.
C. CARA MENULIS SINGKATAN
Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut.
1. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
Dalarn laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa...
2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya:
Contoh:
Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa.....
3. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.
D. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut.
1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis itu menjadi dasar ututan demikian seterusnya.
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan uadisi Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A
Tuti Heryawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.
3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI.
Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan Pembangunan dalam perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Clark, D., et al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila: Asian Development Bank.
Darling-Hammond, L. (1997). The Right to Learn. San Francisco: Jossey Bass.
E. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN JENIS SUMBER YANG DIGUNAKAN
1. Sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal dalam Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan "vol", nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan "pp" atau "h".
Contoh :
Barrett-Lennard, G.T. (1983). "The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept". Journal of Couceling Psychology. 28, (2), 91-100.
2. Sumbernya Buku
Kalau sumbernya berupa buku, urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
a. Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Poole, M.E. (1976). Social Class and Landuage Utilization at the Tertiary Level. Brisbane: University of Queensland.
b. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis.
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York Holt Rinehart and Winston.
Lyon, B., Rowen, H.H and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand McNally.
c. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau digawisbawahi):
Ghisefi, E. et al. (1981). Measurement Theory .for The Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
d. Jika penulis sebagai penyunting:
Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commision.
e. Jika sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang:
Pujianto, (1984). "Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia", dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
f. Jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children's Personality (third ed.). London: University of London Press.
3. Sumbernya di luar Jurnal dan buku
a. Berupa skripsi, tesis, atau disertasi.
Soelaeman, MI (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadup Situasi Kehidupan dan Pendidikan Dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Nugraha, Mulyawan S (2008). Pelaksanaan Konsep Manajemen Pendidikan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandung. Tesis Magister pada PPs UIN SGD Bandung: Tidak diterbitkan.
b. Berupa publikasi Departemen.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
c. Berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
d. Berupa makalah
Kartadinata, S. (1989). "Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis". Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
e. Berupa surat kabar
Sanusi, A (1986). "Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif". Pikiran Rakyat (8 September 1986).
4. Sumbernya dari Internet
a. Bila karya perorangan
Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A (1998). The Adult and Me Curriculum. [Online]. Tersedia:http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/ 1998/thompson.html [30 Maret 2000]
b. Bila bagian dari karya kolektif
Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Daniel, RT. (1995). The history of Western Music. In Britanica online: Macropedia [Online]. Tersedia: http://www.eb.com:180/cgi-bin/g:DocF=macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000].
c. Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun). Judul Nama Jurnal [Jenis media], volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the School book Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis [Online], Vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000].
d. Bila artikel dalam majalah
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media]. volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD-ROM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
e. Bila artikel di surat kabar
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar (Jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diasloes]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reforrnasi Bisa Runtuh. Pikiran Kakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000].
f. Bia pesan dari E-mail
Cara penulisannya:
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contoh:
Nugraha, Mulyawan S. (mulyawan77@yahoo.co.id). (2010, 07 Mei). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@ indo.net.id).
Tulisan ini bisa di download.
Klik di sini.
Senin, 26 April 2010
SUPS 2009/2010
Untuk Mahasiswa Smt. VIII, pelaksanaan SUPS akan digelar pada Ahad, 2 Mei 2010. segera daftarkan, bayar dan siapkan proposal skripsinya. paling lambat daftar hari Jum'at. persyaratan SUPS diserahkan ke TU. Pendaftaran bisa disampaikan ke ibu Yuli di STAI Sukabumi.
Senin, 22 Februari 2010
Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2009/2010
Mulai tanggal 16 Februari 2010, Perkuliahan semester genap tahun akademik 2009/2010 telah aktik dilaksanakan. jadwal terpampang di kampus. kepada seluruh Mahasiswa STAI Sukabumi untuk mengikuti kegiatan akademik ini dengan sebaik-baiknya. Jadwal dapat didownload di sini.
Minggu, 07 Februari 2010
KKN Tahun Akademik 2009/2010
STAI sukabumi mengadakan kegiatan Pembekalan dan Pelepasan Kuliah kerja Nyata (KKN) bertempat di Gedung Disen Cisaat Kab. Sukabumi. Acara yang dibuka langsung oleh Ketua STAI Sukabumi, Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si, diikuti oleh 320 orang mahasiswa semester 7.
Dalam amanatnya, Ketua STAI, yang juga sebagai Pembantu Rektor III menyamaikan tentang urgensi KKN sebagai wahana melatih dan menempa mahasiswa untuk secara aktif terlibat dalam mewujudkan Tri Dhama Perguruan Tinggi, khusus bidang pengabdian masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu mengambil pelajaran, menempa pengalaman untuk menghadapi tantangan zaman.
Acara ini juga secara istimewa ditutup oleh do'a yang dipimpin oleh KH. Jejen Jaenal Abidin Bazhul Asyhab, Ketua MUI kab. Sukabumi.... ada taushiyah menarik yang beliau sampaikan kaitannya dengan bagaimana peran mahasiswa dalam kehidupan sehari0hari ketika di masyarakat.
acara pembekalan ini diisi oleh materi-materi urgen untuk membantu mahasiswa membekali diri untuk pelaksanaan KKN.
1. Kebijakan dan program Pelaksanaan KKN (Drs. Dadang Sahroni, M.Pd
2. Peta Kegamaan Kota dan Kab. Sukabumi (Drs. HM. Abbas MM)
3. Fokus kegiatan Keagamaan dalam KKN (Drs. H. Jazuli Azhari)
4. Evaluasi Program KKN (Drs. Dasep Hanan Mubarok)
5. Teknik Pelaporan KKN (Mulyawan S. Nugarah,M.Ag.,M.Pd)
Kebijakan dan Program Pelaksanaan KKN, dapat didownload di sini.
Pedoman Penulisan, dapat didownload di sini.
Dalam amanatnya, Ketua STAI, yang juga sebagai Pembantu Rektor III menyamaikan tentang urgensi KKN sebagai wahana melatih dan menempa mahasiswa untuk secara aktif terlibat dalam mewujudkan Tri Dhama Perguruan Tinggi, khusus bidang pengabdian masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu mengambil pelajaran, menempa pengalaman untuk menghadapi tantangan zaman.
Acara ini juga secara istimewa ditutup oleh do'a yang dipimpin oleh KH. Jejen Jaenal Abidin Bazhul Asyhab, Ketua MUI kab. Sukabumi.... ada taushiyah menarik yang beliau sampaikan kaitannya dengan bagaimana peran mahasiswa dalam kehidupan sehari0hari ketika di masyarakat.
acara pembekalan ini diisi oleh materi-materi urgen untuk membantu mahasiswa membekali diri untuk pelaksanaan KKN.
1. Kebijakan dan program Pelaksanaan KKN (Drs. Dadang Sahroni, M.Pd
2. Peta Kegamaan Kota dan Kab. Sukabumi (Drs. HM. Abbas MM)
3. Fokus kegiatan Keagamaan dalam KKN (Drs. H. Jazuli Azhari)
4. Evaluasi Program KKN (Drs. Dasep Hanan Mubarok)
5. Teknik Pelaporan KKN (Mulyawan S. Nugarah,M.Ag.,M.Pd)
Kebijakan dan Program Pelaksanaan KKN, dapat didownload di sini.
Pedoman Penulisan, dapat didownload di sini.
Langganan:
Postingan (Atom)