ini berita yang saya posting dari: http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/15/koperasi-dan-ukm-bantu-modal-usaha-bagi-sarjana-nganggur/
silahkan dibaca terlebih dahulu, di bawahnya ada informasi yang bisa anda tindak lanjuti......!
Pemerintahan SBY-Boediono memberikan terobosan barunya kepada para sarjana yang masih menganggur. Hal itu diwujudkan melalui Kementerian Koperasi Dan UKM, dengan memberikan bantuan modal usaha bagi sarjana yang masih belum mendapatkan pekerjaan alias masih nganggur untuk menjadi wirausahawan pemula tanpa harus bersusah payah mencari pekerjaan. Si Udin, begitu biasa di sapa. Mendengar berita itu langsung bergegas ceria untuk menuju ke kantor Departemen Koperasi dan UKM yang ada di wilayahnya. Maklum saja si Udin ini sudah malang melintang mencari kerja tapi tiada hasil, mau berusaha juga tapi akses modak tidak ada. Padahal, Ia tergolong pemuda yang cerdas, namun karena kondisi keluarganya yang pas-pasan membuat dia tersingkir dalam persaingan yang makin ketat.
Mungkin apa yang di alami oleh seorang Udin adalah sama dengan yang di alami oleh para sarjana-sarjana yang ada di negeri ini. ketika sulitnya mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan, apalagi menjadi PNS dan ingin beralih menjadi wirausahawan namun faktor modal usaha yang menjadi kendala.
“Bagaimana saya bisa mendapatkan pekerjaan, kalau angkatan kerja setiap tahunnya lebih banyak ketimbang jumlah lowongan yang ada”. Mau barusaha juga, tapi modal saja tak punya, padahal dengan berwirausaha bisa memberikan solusi dalam mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang saya hadapi”.
Itulah kata Si Udin yang baru saja saya temui setelah saya memberikan informasi padanya tentang kabar menggembirakan ini, bagi para sarjana yang masih bingung dan belum mendapatkan pekerjaan untuk diberikan modal usaha sebagai wirausahawan pemula.
Dari konsekwensi logis yang ada tercatat ada 625 ribu orang sarjana yang masih menganggur di negeri ini. Dengan data itulah pemerintah telah mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan modal kepada para sarjana untuk memulai pekerjaan sebagai wirausahawan pemula. Apalagi sarjana itu kan merupakan sumberdaya manusia yang potensial untuk berwirausaha, dengan modal yang diberikan mereka bisa menjadi lebih produktif dan sekaligus mengantisipasi jumlah pengangguran yang kian hari terus bertambah.
Selanjutnya, untuk menindak lanjuti seruan dari pemerintah itu. Kementerian Koperasi Dan UKM, Syarif Hasan juga secara resmi mengajak para sarjana yang masih menganggur untuk datang ke Kantor UKM yang ada di wilayah masing-masing untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas disana.
Dan yang menarik dari ajakan pemerintah ini, adalah cukup dengan membawa ijazah sebagai bukti bahwa para sarjana pernah menempuh studi di perguruan tinggi selanjutnya. Dengan ijazah itu bisa digunakan sebagai “garansi moral” untuk mendapatkan modal usaha, yang semuanya itu diambil dari uang kas Negara, mau tidak mau ada pertanggung jawaban secara moral.
Sebenarnya inisiatif ini telah lama di dengungkan oleh Pak JK sewaktu beliau masih menjadi Wapres. Hanya saja kondisi politik waktu itu belum memungkinkan untuk dikeluarkan kebijakan ini. Tau mungkin saja masih sebatas wacana. Untungnya di rezim pemerintahan SBY-Boediono tahap kedua ini, inisatif dari Pak JK ini di lanjutkan dengan realisasi yang nyata oleh beliau (Pak SBY-Boed).
===================================================================================
Dalam rangka merespon informasi di atas, STAI Sukabumi akan menindaklanjuti dengan mengolektif para lulusan STAI Sukabumi untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Berdasarkan infomasi dari Bapak Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si selaku Ketua STAI Sukabumi, beliau menghimbau dan mengajak kepada alumni STAI Sukabumi untuk mengikuti program ini.
Adapun yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. siapkan fotokopi ijazah S1, Akta IV dan Transkrip Nilai ( masing-masing 1 lembar, legalisir), foto diri ukuran 3x4 (berwarna 1 buah) dan foto kopi KTP (1 lembar)
2. buat profil rencana usaha anda (per orang per profil) dengan budget anggaran Rp 15.000.000,-. dalam profil itu harus mencantumkan nama, alamat, No hape, nama dan jenis usaha, analsis pasar atau SWOT dari usaha anda.
3. Yakinkan bahwa profil usaha anda layak untuk diberikan bantuan modal wirausaha.
4. Persyaratan dimasukkan dalam map. Map diberi identitas lengkap.
5. Dikumpulkan ke STAI Sukabumi melalui Ade Ruslan Hidayat, S.Pd.I., M.S.I paling lambat Rabu, 22 September 2010.
musah-mudahan ikhtiar ini berhasil disertai harapan bahwa usaha yang akan dijalankan benar-benar dalam rangka memperbaiki nasib hidup dan kehidupan Alumni STAI Sukabumi.
Ok.. Kami tunggu.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar